Senin, 03 Desember 2012

Keadaan pariwisata Indonesia


Keadaan Kepariwisataan di Indonesia
Jika dilihat dari segi manajemen, Salah satu potensi besar bangsa ini adalah sektor pariwiwata. Pariwisata selama ini merupakan salah satu potensi yang  menjadikan negeri ini dikenal di percaturan global, data  terakhir Indonesia menempati peringkat 74 pariwisata dunia dari 139 negara, menurut World Economic Forum (WEF). Ini merupakan  kekuatan yang dimiliki Indonesia dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai sektor andalan untuk pemasukan pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat yang saat ini bejumlah lebih dari 220 juta jiwa. Potensi Indonesia untuk menjadi salah satu negara tujuan wisata utama dunia tidak disangsikan lagi. Hal ini dikarenakan potensi pariwisata Indonesia yang besar, seperti kekayaan alam, keanekaragaman budaya dan bahasa daerah, jumlah penduduk yang saat menduduki urutan ketiga terbesar di dunia, merupakan berbagai kekuatan yang dimiliki Indonesia.

Oleh karena itu, Indonesia berpeluang untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan bagi pendapatan Negara dan kesejahteraan masyarakat. Namun, kondisi saat ini, posisi daya saing sektor pariwisata Indonesia semakin menurun. Hal ini ditunjukkan oleh rendahnya indeks daya saing baik daya saing yang mengindikasi bahwa masih ada kendala-kendala yang perlu ditangani, salah satunya terkait pengelolaan SDM. Menurut The Travel &Tourism Competitive Index, Indikator SDM Pariwisata Indonesia menduduki peringkat ke 42 dari 133 negara. Keunggulan Indonesia terletak pada indikator Daya Saing Harga (Price Competitiveness) yang berada pada peringkat ke 3 dan Prioritas terhadap Industri Pariwisata di peringkat ke 10 (WEF, 2009).

Di banyak negara, dalam proses perencanaan dan pengembangan kepariwisataan, pembahasan tentang SDM yang dibutuhkan dalam pelayanan kegiatan kepariwisataan yang benar dan efektif seringkali mendapat perhatian yang rendah. Dalam beberapa kasus, bahkan sama sekali diabaikan. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya permasalahan serius dalam industri kepariwisataan, dan memungkinkan terhalangnya partisipasi masyarakat setempat dalam kegiatan ekonomi yang dikembangkan dari pengembangan kepariwisataan.Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai peran dan kondisi SDM dalam industri pariwisata, maka pada pembahasan ini akan mengidentifikasi dan merumuskan pengertian SDM pariwisata, jenis dan klasifikasinya, peranannya terhadap perkembangan industri pariwisata, posisi daya saing dan kebutuhan di masa yang akan datang. Dalam strategi pemasaran ada beberapa negara yang dijadikan sebagai pasar baru bagi Indonesia, yaitu negara-negara Cina, Timur Tengah, India, dan Rusia.

Negara-negara tersebut diambil karena mulai menunjukkan pertumbuhan kunjungan wisatawan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu. Sejak 10 tahun terakhir jumlah Kunjungan dari negara-negara tersebut terus tumbuh, dan tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi Indonesia paska bom Bali I dan Bali II. Selain itu, wisatawan dari negara-negara tersebut juga memberikan kontribusi yang sangat baik dalam pembelanjaan selama kunjungannya di Indonesia. Sementara kontribusi terbesar dalam pembelanjaan dari yang terbesar sampai terkecil yaitu Timur Tengah, Rusia, India, dan Cina. Dan rata-rata pengeluaran wisatawan dari negara-negara sebagai pasar wisata yang baru bagi Indonesia tersebut memberikan kontribusi terhadap devisa karena membelanjakan uangnya dengan nilai yang cukup tinggi per satu kali kunjungannya. Pariwisata merupakan salah satu sektor dengan tingkat kecepatan pertumbuhan yang sangat dinamis dalam perekonomian global, terutama di negara-negara maju. Bahkan pariwisata telah menjadi leading sector di banyak negara dan telah berhasil dalam mendatangkan investasi asing, sehingga pariwisata mampu menjadi generator dalam memicu dinamika pembangunan suatu negara.

Jumlah pengunjung yang datang ke Indonesia

WTO (Organisasi Pariwisata Dunia) bahkan telah memprediksikan bahwa pariwisata merupakan industri terbesar yang tumbuh di abad 21 dengan perkiraan mencapai 1,6 milliar wisatawan pada tahun 2020, dengan kemampuan pembelanjaan mencapai US$ 2 triliun (atau meningkat 5 kali lipat dibandingkan kondisi pada tahun 2005 yang hanya mencapai US$ 445 miliar. Dengan fenomena tersebut di atas, maka akan semakin meningkatkan gejolak persaingan baik pada tingkat regional maupun  wisatawan baik dalam hal acquisition, satisfaction dan retention. Dan hal tersebut akan berimplikasi kepada posisi Indonesia dalam kancah persaingan pariwisata dunia. Semakin disadari bahwa dinamika perkembangan kepariwisataan di masa mendatang akan dihadapkan pada kompetisi yang semakin ketat, baik dalam aspek pemasaran maupun pengembangan produk. Kondisi tersebut akan terjadi di seluruh destinasi di penjuru dunia tanpa terkecuali termasuk Indonesia.

Sementara pada masa orde baru, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia bertumbuh secara perlahan. Dalam strategi pemasaran ada beberapa negara yang dijadikan sebagai pasar baru bagi Indonesia, yaitu negara-negara Cina, Timur Tengah, India, dan Rusia. Negara-negara tersebut diambil karena mulai menunjukkan pertumbuhan kunjungan wisatawan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu. Sejak 10 tahun terakhir jumlah Kunjungan dari negara-negara tersebut terus tumbuh, dan tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi Indonesia paska bom Bali I dan Bali II.

Pada tahun 2008, pemerintah Indonesia mengadakan program Tahun Kunjungan Indonesia 2008 untuk meningkatkan jumlah wisatawan nusantara dan wisatawan asing ke Indonesia, selain itu program ini sekaligus untuk memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional Indonesia. Dana yang dikeluarkan untuk program ini sebesar 15 juta dolar Amerika Serikat yang sebagian besar digunakan untuk program pengiklanan dalam maupun luar negeri. Hasil dari program ini adalah peningkatan jumlah wisatawan asing yang mencapai 6,2 juta wisatawan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,5 juta wisatawan. Sebagai upaya dalam meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia melanjutkan program “Tahun Kunjungan Indonesia” di tahun 2009 dengan target 6,4 juta wisatawan dan perolehan devisa sebesar 6,4 miliar dolar Amerika Serikat, sedangkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnu) ditargetkan 229,95 juta perjalanan dengan total pengeluaran lebih dari 128,77 triliun rupiah. Program ini difokuskan ke “pertemuan, insentif, konvensi, dan pertunjukan serta wisata laut”. Pada tahun 2010, pemerintah Indonesia mencanangkan kembali “Tahun Kunjungan Indonesia serta Tahun Kunjung Museum 2010″. Program ini dilakukan untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap museum dan meningkatkan jumlah pengunjung museum. Pada tahun 2011, pemerintah Indonesia menetapkan Wonderful Indonesia sebagai manajemen merek baru pariwisata Indonesia, sementara untuk tema pariwisata dipilih “Eco, Culture, and MICE“. Logo pariwisata tetap menggunakan logo “Tahun Kunjungan Indonesia” yang dipergunakan sejak tahun 2008. (Editor : Rafans Manado – Dari berbagai sumber),-. Hingga kini jumlah wisatawan ke Indonesia terus bertambah. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juni 2012 jumlah wisawatan mancanegara yang berkunjung ke Tanah Air mencapai 695.531 orang. Kenaikan ini terus terjadi. Bahkan pada bulan juli 2012 mencapai 701,2 ribu. Walaupun pada bulan Agustus 2012 sempat terjadi penurunan 9,56 persen menjadi 634.200 orang dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini merupakan sesuatu yang wajar karena itu disebabkan mereka menunda kunjungan. Menurut data BPS yang dikutip detikTravel, Rabu (5/9/2012), turis dari 5 negara ini adalah yang paling sering berlibur ke Indonesia, Singapura, Australia, Malaysia, China dan Jepang.


Perhatian pemerintah terhadap tempat wisata Indonesia

Perhatian pemerintah terhadap  tempat tempat pariwisata di Indonesia saat ini kurang di perhatikan . ketidak merataan fasilitas di tempat tempat wisata menjadi bukti bahwa pemerintah kurang memfasilitasi tempat tempat wisata yang sebenarnya potensial sebaga salah satu penghasil devisa negara .
Perhatian pemerintah terhadap tempat-tempat pariwisata di Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh oleh Lembaga Kementerian Pariwisata Indonesia.Promosi adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara datang ke Indonesia dan  devisa negara dari sektor industri pariwisata nasional.

Senin, 19 November 2012

glossary 10


S

Songket : tenun yg bersulam benang emas (perak), biasanya dikenakan kaum wanita.

Stupa : bangunan dr batu yg bentuknya spt genta, biasanya merupakan bangunan suci agama Buddha (tempat menyimpan relik atau benda-benda suci sang Buddha)

Suku : Golongan orang-orang [keluarga] yg seturunan

T

Tur grup : Sebuah paket perjalanan untuk perakitan wisatawan yang memiliki jadwal yang sama, tanggal perjalanan, dan transportasi. Kelompok wisata biasanya diatur sebelumnya, prabayar, dan termasuk transportasi, penginapan, makan.

Turis : Pelancong ; Wisatawan

tour: kunjungan pendek dari biasanya beberapa jam yang fokus pada jalan-jalan dan / atau kunjungan

V

Vil : Rumah mungil diluar kota atau pegunungan; rumah peristirahatan (digunakan hanya pada waktu-waktu liburan)

Visa : pembubuhan tanda tangan dan cap atas sesuatu (paspor) sebagai izin memasuki negara lain dan berada di sana untuk sementara oleh pejabat perwakilan negara yang bersangkutan.

W

Waduk : kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan atau mengatur pembagian air dsb [ dipakai di musim kemarau]
Wayang : Boneka tiruan orang, dsb terbuat dari pahatan kulit atau kayu dsb yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dsb), biasanya dimainkan oleh orang

Widyawisata : perjalanan ke luar (daerah, kampus, dsb) dalam rangka kunjungan studi (biasanya berombongan); kunjungan dalam rangka menambah ilmu pengetahuan.

glossary 9


S

Songket : tenun yg bersulam benang emas (perak), biasanya dikenakan kaum wanita.

Stupa : bangunan dr batu yg bentuknya spt genta, biasanya merupakan bangunan suci agama Buddha (tempat menyimpan relik atau benda-benda suci sang Buddha)

Suku : Golongan orang-orang [keluarga] yg seturunan

T

Tur grup : Sebuah paket perjalanan untuk perakitan wisatawan yang memiliki jadwal yang sama, tanggal perjalanan, dan transportasi. Kelompok wisata biasanya diatur sebelumnya, prabayar, dan termasuk transportasi, penginapan, makan.

Turis : Pelancong ; Wisatawan

tour: kunjungan pendek dari biasanya beberapa jam yang fokus pada jalan-jalan dan / atau kunjungan

V

Vil : Rumah mungil diluar kota atau pegunungan; rumah peristirahatan (digunakan hanya pada waktu-waktu liburan)

Visa : pembubuhan tanda tangan dan cap atas sesuatu (paspor) sebagai izin memasuki negara lain dan berada di sana untuk sementara oleh pejabat perwakilan negara yang bersangkutan.

W

Waduk : kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan atau mengatur pembagian air dsb [ dipakai di musim kemarau]
Wayang : Boneka tiruan orang, dsb terbuat dari pahatan kulit atau kayu dsb yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dsb), biasanya dimainkan oleh orang

Widyawisata : perjalanan ke luar (daerah, kampus, dsb) dalam rangka kunjungan studi (biasanya berombongan); kunjungan dalam rangka menambah ilmu pengetahuan.

glossary 8


Pariwisata : Perjalanan dilakukan untuk kesenangan. Usaha penyediaan dan pemasaran layanan dan fasilitas untuk wisatawan kesenangan. Dengan demikian, konsep pariwisata adalah perhatian langsung kepada pemerintah, operator, dan industri penginapan, restoran dan hiburan dan perhatian langsung untuk hampir setiap industri dan bisnis di dunia

Pramuswisata : petugas pariwisata yg berkewajiban memberi petunjuk dan informasi yg diperlukan wisatawan. Pramuwisata disebut juga Pemandu Wisata atau Guide

Pelaju / Pelancong : Orang yang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain dengan atau tanpa menggunakan transportasi.

Pulau:Tanah[ daratan] yg dikelilingi air [di laut, sungai, atau danau]

R

Ranse : tas besar, biasanya terbuat dr kain terpal, yg disandang atau digendong di punggung.

Rekreasi : penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yg menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan, piknik

Reservasi : Reservasi adalah suatu proses permintaan pemesanan
kamar dan fasilitas lain yang diinginkan oleh calon tamu untuk periode
tertentu.

Resort : penginapan yang biasanya terletak dan menampilkan panorama pinggiran pantai yang indah
Rest area: tempat pengendara beristirahat di  sela sela perjalananya

Restoran : suatu tempat makan yang biasanya identik mewah dan besar
yang di dalamnya menyediakan berbagai jenis hidangan makanan.

Rute : arak aatu arah yg harus di turut [ditempuh, dilalui]